Sayuran Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Darah Tinggi Atau Hipertensi
Sayuran Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Darah Tinggi Atau Hipertensi |
Sayuran Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Darah Tinggi Atau Hipertensi
Menurut Wikipedia, sayur atau sayuran merupakan sebutan umum bagi sumber bahan pangan nabati yang mana bahan pangan nabati tersebut mengandung kadar air yang cukup tinggi, dan sayuran tersebut dapat dikonsumsi setelah melalui proses seperti diolah dengan tekhnik tertentu, dikonsumsi dalam keadaan segar. ataupun dimasak dengan berbagai tehnik.
Sayur juga bisa diartikan sebagai semua jenis tanaman yang dapat dikonsumsi, baik yang diambil dari akar, daun, biji, batang, atau bagian yang lain yang digunakan untuk diolah menjadi makanan atau masakan.
Hampir semua jenis sayuran merupakan sumber makanan yang sehat. Sayuran sangat berperan penting bagi tubuh terutama berfungsi untuk mengatur metabolisme atau proses kinerja dalam tubuh manusia, karena sayuran sangat kaya akan serat namun memiliki kadar kandungan lemak yang cukup rendah dan juga jumlah karbohidrat yang rendah dibanding sumber pangan yang lain. Selain itu, sayuran juga tinggi akan mineral, dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Banyak ahli gizi yang mendorong kita untuk mengkonsumsi sayur dengan merekomendasikan konsumsi 3 porsi atau lebih sayur setiap harinya. Sayur dan buah pada dasarnya merupakan pondasi dalam menerapkan pola makan sehat. Menurut informasi yang didapatkan dari family education, sangat penting bagi tubuh kita untuk dapat mencerna lebih banyak sayur dan buah-buahan agar tubuh dapat terhindar dari berbagai penyakit serius seperti darah tinggi atu hipertensi.
Meskipun sayuran sangat bagus bagi kesehatan, namun bukan berarti sayuran dapat dikonsumsi secara bebas tanpa memperhatikan adanya efek samping yang bisa didapatkan. Berbagai jenis sayuran yang telah diolah sedemikian rupa dengan penambahan berbagai macam penyedap rasa, tentu memiliki kandungan nutrisi yang berbeda dibanding dengan sayuran yang dikonsumsi tanpa melewati begitu banyak proses. Hal inilah yang tanpa disadari justru dapat memicu terjadinya berbagai penyakit yang cukup serius dan berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Salah satu penyakit yang merupakan "silent killer" adalah penyakit darah tinggi atau hipertensi. Perlu diketahui bahwa tekanan darah yang normal merupakan suatu tanda bahwa jantung mampu memberikan suplai darah yang berisi oksigen dan makanan ke seluruh organ tubuh dengan baik. Dan penyakit yang berupa tekanan darah yang tinggi merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya hambatan dalam suplai darah keseluruh tubuh, sehingga menyebabkan metabolisme tubuh menjadi terganggu. Apabila tekanan darah tidak terkontrol maka akan menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi, yang tekanan darah yang tinggi ini bisa menyebabkan terjadinya komplikasi seperti penyakit stroke, jantung koroner, gagal ginjal, gagal jantung,dan kerusakan pembuluh darah retina yang mengakibatkan gangguan penglihatan.
Ada beberapa jenis sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita darah tinggi atau hipertensi,
1. Sayur yang diolah dengan garam berlebih
Sayur yang dilarang untuk dikonsumsi oleh penderita darah tinggi adalah sayur yang diasinkan atau bisa juga sayur yang dibumbui dengan garam berlebih. Garam adalah kontributor utama bagi tekanan darah tinggi dan jantung, karena mempengaruhi keseimbangan cairan dalam darah, yang mengakibatkan terjadinya pengentalan darah.
2. Sayur kalengan
Meskipun sayur kalengan diproduksi atau dipasarkan dengan tujuan untuk menjadi lebih praktis dan higienis, namun faktanya sayuran kalengan mengandung natrium yang sangat tinggi. Kandungan natrium yang tinggi digunakan untuk menghindari adanya kebusukan atau agar sayuran bisa dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga sayuran kalengan dapat dikonsumsi kapan saja dan dimana saja. Sayangnya, makanan yang tinggi natrium sangat tidak disarankan karena akan memicu terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi.
3. Acar
Salah satu makanan yang terbuat dari sayuran yang memiliki rasa manis, gurih dan renyah adalah acar. Acar yang terbuat dari sayuran ini dibuat dengan tujuan untuk dikonsumsi dalam waktu yang lama. Proses pembuatan acar yaitu dengan mencampurkan sayuran dengan cuka dan garam, dan disimpan dalam waktu yang lama untuk menghasilkan rasa renyah yang menyegarkan. Sayangnya, acar yang merupakan makanan hasil fermentasi ini, sangat berbahaya terutama bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi karena mengandung garam yang sangat tinggi, sehingga konsumsi makanan ini akan meningkatkan tekanan darah menjadi lebih tinggi.
4. Produk tomat kalengan
Produk olahan tomat seperti saus tomat, saus pasta, dan jus tomat mengandung natrium yang cukup tinggi. Konsumsi makanan tersebut akan beresiko dalam meningkatkan tekanan darah, sehingga konsumsi makanan tersebut patut untuk dipertimbangkan, terutama bagi mereka yang menderita masalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.
5. Sayuran beku
Sayuran yang dibekukan pada umumnya bertujuan untuk membuat sayuran tersebut memiliki umur simpan yang lebih panjang dan lebih praktis untuk pengolahannya. Sayuran beku ini dapat banyak kita jumpai di toko atau supermarket. Namun sayangnya, tidak jarang sayuran beku diolah sedemikian rupa dengan menambahkan natrium. Pada beberapa jenis sayuran tertentu, makanan beku mengandung natrium yang sangat tinggi yang dapat melebihi kadar kebutuhan harian tubuh. Oleh karenan itu, bagi mereka yang menderita darah tinggi perlu menghindari konsumsi makanan beku tersebut agar lonjakan tekanan darah tinggi dapat dihindari.
6. Keripik Sayuran
Salah satu cemilan yang saat ini cukup banyak penggemarnya adalah keripik sayuran. Banyak orang yang mengira bahwa keripik sayuran merupakan salah satu pilihan cemilan yang lebih sehat dibanding dengan jenis pilihan yang lain. Namun sayangnya, pendapat ini tidaklah benar. Banyak keripik sayuran yang diolah dengan suhu yang tinggi sehingga membuat nutrisi alaminya hilang. Selain itu, keripik sayuran juga tinggi natrium, sehingga rawan untuk memicu terjadinya tekanan darah tinggi. Kadar natrium yang tinggi tidak hanya dapat meningkatkan resiko terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi, namun juga turut meningkatkan resiko obesitas atau meningkatkan masalah berat badan. Disamping itu, natrium yang tinggi juga mempengaruhi kinerja jantung.
Seperti kita ketahui, sayuran yang meskipun sumber pangan sehat ini, apabila melalui pengolahan yang kurang tepat seperti adanya penambahan garam berlebih, dan banyaknya proses pengolahan yang dapat merusak kandungan nutrisi dalam sayuran, akan membuat sayuran ini menjadi racun bagi tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi sayuran dengan sedikit garam ataupun pilih masakan yang dengan proses yang lebih sedikit.
Demikian artikel mengenai sayuran yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita darah tinggi atau hipertensi, semoga dapat bermanfaat.
Post a Comment for "Sayuran Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Darah Tinggi Atau Hipertensi"