Apa Itu Cacar Monyet Dan Bagaimana Cara Mencegahnya
monkeypox atau cacar monyet |
Mengenal Cacar Monyet
Cacar Monyet atau Monkeypox, merupakan wabah cacar yang disebabkan oleh zoonosis virus langka. Saat ini, virus ini diketahui sedang melanda 48 negara dunia.
Penyakit cacar monyet ini pertama kali diketahui pada tahun 1970'an, tepatnya di Republik Demokratik Kongo, Afrika Tengah. Selain itu, penyebaran virus ini juga di deteksi di wilayah Afrika Barat.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya bintil-bintil berisi cairan, yang mirip dengan penyakit cacar pada umumnya. Namun seiring dengan perkembangannya, bintil-bintil yang berisi cairan tersebut, lambat laun akan berubah menjadi nanah.
Akibat adanya serangan dari penyakit ini, maka kelenjar getah bening akan mengalami pembengkakan, yang mana bagian-bagian tubuh tertentu menjadi tumbuh benjolan, seperti ketiak, leher ataupun di area selangkangan.
Cacar monyet merupakan penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Media penularan bisa melalui lesi di kulit, adanya kontak dengan darah yang terinfeksi, atau adanya kontak cairan tubuh yang lain yang telah terinfeksi.
Hewan yang merupakan sumber penularan dari penyakit ini biasanya ada di hewan primata dan pengerat, seperti dari tupai, tikus dan monyet yang terinfeksi.
Menurut data yang diinformasikan oleh WHO, cacar monyet sebenarnya tidak mudah untuk menginfeksi manusia, oleh karena itu, dulu penularan penyakit ini sangat terbatas.
Namun kini, cacar monyet yang sedang mewabah ini, diketahui telah bermutasi, sehingga penularannya menjadi lebih cepat. Menurut informasi yang didapatkan, penularan dapat melalui media seprai ataupun pakaian yang telah terkontaminasi oleh virus ini.
Gejala Pada Cacar Monyet
Perlu diketahui, jarak infeksi hingga munculnya gejala, atau yang disebut dengan masa inkubasi, bisanya berkisar antar 5 hari hingga 21 hari.
Gejala umum yang sering muncul dalam 3 hari pertama terkena infeksi virus ini adalah,
- Tubuh mengalami emam
- Nyeri otot atau badan pegal-pegal
- Sakit kepala hebat
- Tubuh terasa lemas
- Nyeri punggung
- Muncul benjolan baik di area ketiak,selangkangan ataupun leher
- Badan Menggigil
Ruam-ruam ini kemudian akan berubah dari yang semula bintik-bintik, menjadi bintil-bintil atau lepuhan berisi cairan yang kemudian cairan akan menjadi nanah.
Cairan-cairan tersebut pada akhirnya akan mengeras dan mengering. Waktu yang diperlukan biasanya mencapai 3 minggu hingga ruam berangsur hilang dengan sendirinya.
Lepuhan yang berisi nanah apabila pecah akan menyebabkan luka atau borok di penderitanya.
Cara Diagnosis Cacar Monyet
Tidak semua demam yang disertai dengan kemunculan ruam di sekujur tubuh merupakan cacar monyet. Di dunia ini ada banyak jenis cacar, sehingga pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit atau dokter sangat diperlukan
Pemeriksaan lanjutan yang biasa dilakukan bisanya bisa melalui biopsi kulit, tes darah dan juga tes usap tenggorokan.
Komplikasi Yang Ditimbulkan Cacar Monyet
Meskipun penyakit ini memiliki tingkat kesembuhan yang cukup tinggi, namun pada beberapa kasus cacar monyet dapat menyebabkan komplikasi.
Komplikasi yang dapat ditimbulkan adalah infeksi paru-paru, radang otak atau ensefalitis, dan infeksi kornea atau keratitis.
Pencegahan Cacar Monyet Pada Tubuh Manusia
Hingga saat ini, perawatan khusus untuk penyakit ini masih belum tersedia, namun pencegahannya bisa dilakukan dengan mendapatkan vaksin cacar atau smallpox.
Berikut merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan guna menghindari penularan monkeypox atau cacar monyet,
1. Hindari kontak langsung dengan hewan pengerat dan hewan primata
Hewan pengerat dan hewan primata merupakan sumber penularan dari cacar monyet. Hewan-hewan tersebut apabila terinfeksi dan melakukan kontak dengan manusia, maka resiko penularan menjadi lebih tinggi,
2. Hindari mengkonsumsi daging hewan liar
Mengingat salah satu media penularan penyakit ini adalah melalui cairan tubuh, termasuk darah, maka mengkonsumsi hewan liar sebaiknya dihindari, karena dikhawatirkan hewan liar tersebut bisa saja telah terinfeksi namun tidak kita ketahui.
3. Hindari menggunakan peralatan makan bersama dengan orang lain
Menghindari menggunakan peralatan makan untuk digunakan bersama sama menjadi salah satu pencegahan penularan penyakit ini. Hal ini karena air liur menjadi salah satu media penularan penyakit ini.
4. Selalu jaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun
Kegiatan mencuci tangan dengan sabun tidak hangat sangat bermanfaat dalam membantu meningkatkan kebersihan tubuh, tetapi juga membantu penecegahan infeksi berbagai bakteri dan virus, termasuk cacar monyet.
5. Hindari kontak dengan penderita
Apabila ada salah satu anggota keluarga yang terkena penyakit cacar, atau ada tetangga atau teman yang sedang terkena penyakit ini, sebaiknya hindari untuk melakukan kegiatan menjenguk dan sebagainya.
Khusus untuk anggota keluarga, agar penyakit tidak menyebar ke anggota keluarga yang lain, sebaiknya penderita melakukan isolasi di ruang khusus rumah sakit agar dapat ditangani dengan baik.
6. Jangan menggunakan pakaian, handuk dan seprai yang terkontaminasi
Penyakit cacar monyet yang sebelumnya hanya di temukan di Afrika Barat dan Afrika Tengah, kini telah mengalami mutasi dan telah menyebar di berbagai negara dunia.
Diketahui penggunakan pakaian, handuk dan juga seprai yang telah terkontaminasi penyakit ini dapat menyebarkan ke orang lain. Oleh karena itu, cuci pakaian, handuk dan seprai dengan air panas dan sabun yang cukup agar virus penyebab penyakit ini tidak menular ke yang lain.
7. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran
Buah dan sayuran merupakan sumber makanan yang kaya akan nutrisi. Mereka sangat kaya akan antioksidan, vitamin dan mineral, yang berperan penting dalam membantu memelihara kesehatan tubuh.
Tidak hanya itu, makanan kaya antioksidan juga sangat bermanfaat dalam membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Demikian merupakan informasi seputar cacar monyet dan bagaimana cara mencegahnya. Semoga artikel tersebut dapat menambah wawasan kita dan membantu pencegahan pernyebaran penyakit ini.
Post a Comment for "Apa Itu Cacar Monyet Dan Bagaimana Cara Mencegahnya"