5 Bahaya Susu Sapi Apabila Dikonsumsi Berlebihan
bahaya susu sapi bagi tubuh manusia |
5 Bahaya Susu Sapi Apabila Dikonsumsi Berlebihan
Selama ini susu sapi dianggap sebagai salah satu minuman yang memiliki nilai gizi yang sangat tinggi, sehingga banyak orang berbondong-bondong membeli susu sapi sebagai salah satu bagian dari diet sehat mereka. Namun sayangnya, anggapan ini dipatahkan oleh Hiromi Shinya, penulis buku best seller "The Miracle of Enzyme". Hiromi Shinya sendiri merupakan seorang ahli bedah dari Jepang, yang berhasil menjadi pelopor teknik pengangkatan polip di usus besar tanpa melakukan operasi yang invansif, yaitu dengan melakukan polipektomi elektrosurgikal. Didalam bukunya tersebut, Hiromi Shinya menyatakan bahwa makanan yang paling sulit dicerna adalah susu. Kesimpulan tersebut dia dapatkan setelah dia melakukan berbagai penelitian terhadap kondisi usus pada pasien, dan beliau menemukan bahwa pada setiap pasien yang sering mengalami masalah pada organ pencernaannya, sering berkaitan dengan pola makanan yang dikonsumsinya, termasuk salah satunya adalah produk susu.
Menurut hasil penelitian, di dalam produk susu sapi terdapat hampir 80% merupakan protein kasein dan meskipun kasein ini sangat berguna bagi tubuh, namun begitu memasuki lambung maka protein tersebut akan langsung menggumpal. Hal inilah yang membuat produk susu sapi menjadi sangat sulit dicerna dan tidak ramah bagi lambung manusia. Belum lagi, susu sapi yang beredar dipasaran sudah melalui banyak proses, sehingga kandungan nutrisinya juga ikut berkurang. Alih-alih menjadi lebih sehat, kegiatan rutin mengkonsumsi produk yang terbuat dari susu sapi justru dapat menimbulkan berbagai masalah pencernaan, hingga polip usus dan juga kanker.
Berikut adalah beberapa alasan yang perlu kalian pertimbangkan jika tetap ingin mengkomsumsi produk susu sapi dan turunannya,
1. Produk susu yang banyak beredar dipasaran rata-rata telah di hegemonisasi dan menghasilkan radikal bebas. Radikal bebas yang ada pada tubuh manusia akan menyebabkan stress oksidatif, yang mana stress oksidatif ini akan membawa tubuh menjadi rentan terhadap berbagai penyakit kronis terutama seperti sakit jantung, kanker dan masih banyak lagi.
2. Produk susu yang beredar dipasaran rata-rata merupakan susu yang dipasteurisasi, sehingga susu jenis ini kebanyakan sudah tidak mengandung enzim-enzim yang berharga, dan lemaknya telah teroksidasi serta kualitas proteinnya juga sudah berubah akibat paparan suhu yang tinggi.
3. Penyebab terjadinya banyak kelainan didalam usus akibat konsumsi produk susu sapi karena susu sapi yang beredar dipasaran mengandung banyak zat lemak yang telah teroksidasi sehingga mengacaukan lingkungan yang ada di dalam usus sehingg kondisi tersebut meningkatkan jumlah bakteri jahat dan menghancurkan keseimbangan flora bakteri yang ada didalam usus.
4. Wanita hamil yang memiliki kebiasaan minum susu sapi, diketahui bahwa anak-anak yang mereka lahirkan memiliki kecenderungan lebih mudah terjangkit dermatitis atopik. Oleh karena itu, wanita hamil disarankan untuk menghindari konsumsi produk susu sapi agar sang anak tidak terjangkit resiko dermatitis atopik.
5. Mengkonsumsi produk susu sapi justru meningkatkan resiko osteoporosis. Satu miskonsepsi umum yang terbesar mengenai susu adalah bahwa susu membantu mencegah osteoporosis. Oleh karena jumlah kalsium dalam tubuh kita berkurang seiring dengan usia, kita diberi tahu untuk minum susu yang banyak untuk mencegah osteoporosis. Namun, ini adalah sebuah kesalahan besar. Minum susu terlalu banyak sebenarnya menyebabkan osteoporosis. Pada umumnya, orang percaya bahwa kalsium dalam susu sapi lebih mudah diserap daripada kalsium yang bisa didapatkan dari makanan lain seperti ikan kecil, tetapi hal ini tidak sepenuhnya benar.
Kadar kalsium dalam darah manusia biasanya terpatok pada 9-10mg. Namun, pada saat minum susu sapi, konsentrasi kadar kalsium dalam darah akan tiba-tiba meningkat. Melihat fakta tersebut, maka sepintas mungkin terlihat nampak banyak kalsium telah terserap, namun sayangnya peningkatan jumlah kalsium dalam darah ini justru membawa dampak negatif. Hal ini karena ketika konsentrasi kadar kalsium dalam darah tiba-tiba meningkat, maka tubuh akan menganggap hal tersebut merupakan keadaan abnormal. Tubuh akan menganggap bahwa didalam tubuh terdapat terlalu banyak kalsium. Hal ini akan membuat tubuh untuk mengembalikan keadaan yang dianggap abnormal menjadi normal kembali yaitu dengan cara membuang kelebihan kalsium dari ginjal melalui urine. Dengan kata lain, jika kalian mencoba untuk minum susu dengan harapan mendapatkan cukup kalsium, maka hasil yang akan kalian dapatkan justru sebaliknya, yaitu justru menurunnya kadar kalsium di dalam tubuh secara keseluruhan.
Menurut hasil penelitian, fakta yang ditemukan dari 4 negara dengan tingkat konsumsi susu tertinggi seperti Denmark, Amerika, Finlandia dan Swedia, justru banyak ditemukan kasus osteoporosis dan retak tulang panggul. Jadi dari keadaan ini dapat disimpulkan, susu sapi tidak dapat membantu mencegah osteoporosis, tetapi makan-makanan yang kaya akan kalsium seperti ikan, sayur dan buah-buahan justru dapat membantu mencegah osteoporosis secara alami.
Post a Comment for "5 Bahaya Susu Sapi Apabila Dikonsumsi Berlebihan"