7 Kesalahan Perawatan Kecantikan Yang Memicu Wajah Menjadi Berjerawat
7 Kesalahan Perawatan Kecantikan Yang Memicu Wajah Menjadi Berjerawat
Kali ini kita akan bicara mengenai kesalahan terbesar dalam rutinitas perawatan kecantikan yang justru membuat kulit menjadi makin bermasalah, salah satunya seperti jerawat semakin bertambah banyak dan kulit menjadi lebih sensitif. Sebelum kita bicara mengenai kesalahan yang sering dilakukan dalam melakukan rutinitas perawatan kecantikan, hal paling mendasar yang perlu dipahami pada saat kulit kita sedang bermasalah adalah kita tidak yakin pada kondisi kulit kita sendiri. Sering sekali pada saat kulit kita, terutama wajah bermasalah, kita akan memilih menggunakan berbagai produk obat topikal tanpa tau efek sampingnya dan berharap kulit kita bisa segera menjadi sehat dan mulus dengan cepat. Pada tahap ini, biasanya obat topikal akan diberikan tanpa mengikuti anjuran dan membuat obat tersebut menyerang kulit wajah kita secara membabi buta, dan berfikir bahwa dengan cara ini, maka kulit akan sembuh jauh lebih cepat dan efek yang didapatkan bisa segera terlihat. Padahal, asumsi itu salah besar. Penggunaan obat topikal yang tidak sesuai anjuran justru akan memperparah kondisi kulit wajah kita.
Perlu kita ketahui, kulit kita sebenarnya mirip dengan mesin canggih yang sudah diprogram dengan berbagai fungsi pada setiap bagiannya. Dan hal itu juga berlaku pada kulit kita. Kulit kita sudah didesign oleh pencipta kita dengan kemampuan otomatis untuk memperbaiki dan mengembalikan kondisi kulit yang bermasalah menjadi sehat kembali. Selain itu, kulit kita juga sudah dibekali dengan kemampuan untuk mengatur pergantian sel dan membuang semua sel kulit yang telah mati dan mengontrol produksi sebum yang dibutuhkan oleh kulit agar terjaga kelembabannya. Untuk itu, penggunaan skincare tanpa dibekali dengan pengetahuan yang cukup serta mengaplikasikan obat-obatan topikal secara sembarangan justru akan merusak kulit wajah kita.
7 kesalahan perawatan kecantikan yang menyebabkan jerawatan |
Sebenarnya hal yang dibutuhkan untuk perawatan wajah kita cukup sederhana, yaitu selalu menjaga kelembaban kulit kita dan menciptakan suasana yang nyaman bagi kulit kita agar kulit bisa bekerja sebagaimana mestinya. Berikut adalah kebiasaan buruk yang sering dilakukan pada saat melakukan perawatan kulit wajah,
1. Mencuci muka dengan kasar dan sembarangan
Kebiasaan membersihkan wajah dengan menggosok secara kasar dan sembarangan tidak hanya rawan melukai kulit, namun juga bisa menyebabkan iritasi. Oleh karena itu, pada saat melakukan cuci muka, disarankan untuk menggosoknya dengan lembut, dan kulit jangan terlalu ditekan.
2. Mencuci muka lebih dari 2x dalam sehari
Alih-alih mendapatkan kulit yang bersih dan mulus sempurna, kebiasaan terlalu sering mencuci wajah justru akan membuat kulit menjadi bermasalah karena rusaknya pelindung kulit akibat penggunaan sabun cuci muka yang terlalu sering. Keadaan ini akan semakin diperparah apabila menggunakan sabun cuci muka yang memiliki ph tidak sesuai dengan kondisi kulit wajah. Gunakan sabun cuci muka dengan ph rendah, dan cukup bersihkan muka maksimal 2x sehari.
3. Sabun cuci muka didiamkan lebih dari 10 menit di kulit wajah
Banyak yang beranggapan bahwa semakin lama durasi pada saat mencuci muka, maka kulit akan semakin bersih. Kenyataannya, anggapan ini sungguh salah total dan justru akan merusak skin barrier atau pelindung kulit. Selain itu, kebiasaan tersebut juga akan membuat kulit menjadi kering karena kehilangan pelembab alaminya, sehingga hal ini akan memicu terjadinya masalah kulit yang lainnya. Hal ini terjadi karena kandungan pembersih yang ada pada sabun cuci muka tidak bisa mendeteksi mana bagian yang harus dibuang dan bagian mana yang masih diperlukan oleh kulit. Banyak produk kecantikan yang menyarankan untuk menggunakan produk pembersih mereka setidaknya 10-15 menit yang sebenarnya sangat menyesatkan.
4. Menggosok muka dengan handuk atau kapas secara berlebihan
Sering sekali kita menggunakan milk cleanser yang kemudian milk cleanser tersebut akan diangkat dengan menggunakan kapas, kita akan menggosokkan kapas tersebut dengan penuh tekanan, cepat dan kasar ke muka, dengan harapan segala kotoran dan sel kulit mati akan ikut terangkat. Dan hal itu akan kita lakukan lagi pada saat proses penggunaan toner. Selain itu, tidak jarang kita menggunakan handuk untuk mengeringkan muka, kita akan mengelap muka kita dengan buru-buru dan sangat kasar, Tahukah kalian bahwa kebiasaan ini apabila dilakukan secara berulang-ulang dan terus menerus akan memperburuk kondisi kulit wajah kita, karena bisa memicu terjadinya penyakit kulit seperti dermatitis kontak. Dermatitis adalah masalah kulit yang biasanya disertai dengan gejala seperti gatal, kering, bersisik dan ruam-ruam merah pada permukaan kulit. Oleh karena itu, gunakan handuk atau kapas dengan lembut tanpa menggosokkan secara kasar ke kulit muka kita.
5. Menggunakan cairan pembersih muka tanpa membilasnya.
Jika kalian pernah melakukannnya, please stop sekarang juga. Kebiasaan menggunakan cairan pemberish muka tanpa membilasnya akan merusak skin barrier kita, serta membuat debu dan kotoran menempel kembali, sehingga akan memicu tersumbatnya pori-pori dan mengundang berbagai masalah kulit lainnya. Gatal, merah, bruntusan dan iritasi merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan apabila kita melakukan hal tersebut.
6. Sering berganti-ganti produk perawatan kecantikan
Racun produk perawatan kecantikan selalu saja bertebaran dimana-mana, dan pastinya, kita sering tergoda untuk mencobanya. Sayangnya, kebiasaan ini membawa banyak dampak negatif, pasalnya selain menguras kantong kita, juga tidak baik untuk kesehatan kulit kita. Setiap produk kecantikan memiliki kandungan produk yang berbeda-beda, dan setiap produk tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Namun, bukan berarti setiap produk yang memiliki keunggulan tersebut pasti bagus untuk kulit kita. Kenyaataannya, dalam setiap produk kecantikan tersebut tersimpan potensi adanya zat yang bersifat iritan, sehingga memicu terjadinya iritasi pada kulit. Iritasi pada kulit bisa berupa rasa gatal, merah, panas, pedih dan yang paling tidak diinginkan, yaitu memicu timbulnya breakout. Oleh karena itu, apabila kita sudah menemukan satu produk yang memang bagus untuk kulit kita, sebaiknya kita tetap setia dengan produk tersebut agar terhindar dari masalah kulit yang tidak diinginkan.
7. Salah Memilih Jenis Produk Perawatan Kecantikan
Banyak sekali orang mengeluh, setelah menggunakan produk rangkaian dari merk A, ternyata kulit menjadi semakin hancur dan muncul bruntusan disertai dengan jerawat yang semakin banyak. Begitu dicek lebih lanjut, ternyata rangkaian produk yang digunakan tidak sesuai dengan kulit wajahnya, dan sayangnya, hal ini sudah sangat sering terjadi dan masih saja sering terulang bagi mereka yang masih awam dari soal perawatan wajah. Perlu kita ketahui, kondisi kulit wajah ada 4 tipe, yaitu kulit normal, kulit kering, kulit berminyak dan terakhir kulit kombinasi. Mengenali kondisi kulit wajah kita sebelum menentukan rangkaian skin care yang akan kita gunakan sangatlah penting. Apabila kita salah memilih jenis skincare yang sesuai dengan jenis kulit kita, maka bisa berakibat fatal dan ujung-ujungnya bisa berakhir pada hancurnya kulit wajah kita. Untuk itu, selalu bertanyalah pada penjual produk kecantikan, produk mana yang akan direkomendasikan. Selain itu, jelilah untuk mengecek adakah kandungan atau bahan yang rawan menyebabkan alergi pada kulit.
Post a Comment for "7 Kesalahan Perawatan Kecantikan Yang Memicu Wajah Menjadi Berjerawat"